Info Seputar Ikan

5 Ikan Hias untuk Pemula yang Mudah Dirawat

Memelihara ikan hias adalah hobi yang menyenangkan dan menenangkan. Namun, bagi pemula, memilih jenis ikan yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Banyak yang terlalu semangat membeli ikan tanpa memahami perawatan dasarnya. Akibatnya, ikan mudah stres, sakit, bahkan mati. Inilah kenapa penting memulai dengan ikan hias yang mudah dirawat, tangguh, dan tidak rewel terhadap kondisi air.

Untuk kamu yang baru memulai dunia akuarium, artikel ini akan membantu mengenal 5 jenis ikan hias pemula terbaik yang cocok untuk belajar sambil menikmati keindahan dunia bawah air. Dan tidak kalah penting, kamu juga akan tahu bagaimana probiotik ikan dapat memudahkan perawatan akuarium agar ikan tetap sehat dan aktif.

1. Ikan Cupang (Betta)

Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang booming di kalangan pemula karena keindahan siripnya yang memukau dan variasi warnanya yang beragam. Karakteristik fisiknya yang elegan, dari sirip menjuntai hingga gerakan agresif namun anggun, membuatnya menarik dipelihara sebagai ikan soliter. Selain itu, ikan cupang dikenal sangat tangguh dan tidak membutuhkan sistem aerasi karena mampu bernapas langsung dari udara lewat organ labirin yang dimilikinya.

Ikan ini sangat mudah dirawat, menjadikannya pilihan favorit bagi pemula yang ingin belajar memelihara ikan tanpa repot. Cupang mampu hidup di akuarium kecil sekalipun, asalkan air tetap bersih dan diganti secara rutin. Namun, karena sifatnya yang teritorial, terutama pada cupang jantan, sebaiknya tidak dicampur dengan cupang lain dalam satu wadah.

Rekomendasi volume akuarium adalah minimal 5 liter per ekor. Tidak dianjurkan dicampur dengan sesama cupang jantan karena sifatnya yang teritorial.

Tips Perawatan:

  • pH ideal: 6.5 – 7.5

  • Suhu: 24–28°C

  • Pakan: pelet khusus cupang atau cacing beku

  • Gantilah air secara berkala (20–30% per minggu)

Cupang rentan terhadap air kotor yang bisa menyebabkan stres dan penyakit. Tambahkan probiotik ikan hias ke dalam air untuk menekan pertumbuhan amonia dan menjaga kualitas air tetap optimal. Probiotik juga membantu sistem imun cupang agar tidak mudah terkena jamur dan sirip busuk.

2. Ikan Guppy

Ikan guppy adalah ikan kecil yang ceria dan penuh warna. Keindahan sirip dan warna tubuh guppy yang bervariasi membuatnya menjadi salah satu ikan favorit di kalangan aquascaper. Selain itu, guppy termasuk ikan yang berkembang biak dengan cepat, sehingga cocok untuk kamu yang ingin mempelajari proses pembiakan ikan hias secara langsung.

Guppy tergolong sangat mudah dirawat karena sangat toleran terhadap berbagai kondisi air. Mereka tidak membutuhkan peralatan khusus dan dapat beradaptasi dengan cepat. Meski begitu, guppy tetap butuh perhatian terhadap kepadatan akuarium dan kualitas air, terutama bila kamu ingin memelihara anakan (burayak) dengan hasil optimal.

Tambahkan 10–20 liter untuk 4–6 ekor. Idealnya diberi tanaman hidup sebagai tempat berlindung anak ikan (burayak).

Tips Perawatan:

  • pH: 7.0 – 7.8

  • Suhu: 24–26°C

  • Pakan: pelet halus, cacing sutra, daphnia

  • Bersihkan substrat seminggu sekali agar tidak menumpuk sisa pakan

3. Ikan Platy

Platy adalah ikan kecil yang tenang dan mudah bergaul. Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari oranye, kuning, hingga kombinasi warna metalik yang cerah. Platy juga dikenal suka hidup berkelompok dan aktif berenang ke sana kemari, menambah semarak akuarium kamu.

Sebagai ikan yang sangat tangguh, platy tidak menuntut kualitas air yang sempurna, menjadikannya ideal bagi pemula. Bahkan saat kualitas air sedikit menurun, platy masih bisa bertahan tanpa menunjukkan gejala stres. Meski demikian, agar warna mereka tetap cerah dan daya tahan tubuh optimal, tetap disarankan menjaga kualitas air dan memberinya pakan bergizi seimbang.

Untuk merawatnya, kamu harus memiliki volume air 15–30 liter untuk kelompok kecil 4–5 ekor. Platy suka berenang aktif, jadi beri ruang gerak yang cukup.

Tips Perawatan:

  • pH: 7.0 – 8.2

  • Suhu: 22–28°C

  • Pakan: pelet, sayuran rebus (bayam, timun), dan udang kecil

  • Jaga agar populasi tidak terlalu padat agar tidak mudah stres

4. Ikan Neon Tetra

Neon tetra adalah ikan mungil dengan tubuh semi-transparan dan garis biru menyala yang mencolok di bawah cahaya. Ikan ini terlihat paling menarik jika dipelihara dalam jumlah banyak karena kebiasaannya berenang dalam kawanan. Neon tetra sangat cocok untuk akuarium berkonsep natural (aquascape) karena tidak merusak tanaman.

Meski tidak terlalu sulit, neon tetra membutuhkan kondisi air yang stabil dan sedikit asam. Mereka cenderung stres jika kondisi lingkungan sering berubah. Karena itu, ikan ini lebih cocok untuk pemula yang sudah memahami dasar-dasar perawatan air, seperti menjaga suhu dan pH tetap konsisten. Neon juga sensitif terhadap air kotor, jadi kebersihan akuarium harus dijaga ekstra.

Tips Perawatan:

  • pH: 6.0 – 7.0

  • Suhu: 22–26°C

  • Pakan: serpihan kecil, daphnia, atau makanan beku

  • Hindari pencahayaan terlalu terang agar tidak membuat neon stres

Neon tetra sensitif terhadap perubahan kadar amonia dan nitrit. Probiotik akuarium sangat penting untuk mempercepat dekomposisi limbah dan menjaga kestabilan parameter air.

5. Ikan Molly

Ikan hias untuk pemula yang terakhir adalah Ikan Molly. Ikan ini hadir dalam berbagai warna dan bentuk unik, seperti molly balon atau molly hitam pekat. Mereka sangat aktif dan senang berenang ke seluruh bagian akuarium. Selain menarik secara visual, molly juga mudah dikembangbiakkan, cocok untuk pemula yang ingin memperluas koleksi ikan.

Molly tergolong mudah dipelihara, namun lebih nyaman hidup di lingkungan yang sedikit basa dan hangat. Mereka tidak cerewet soal makanan dan cukup tahan terhadap kondisi air yang tidak ideal. Meski begitu, akuarium harus memiliki volume yang cukup besar agar mereka bisa berenang bebas dan tidak mudah stres, terutama jika kamu memeliharanya dalam kelompok.

Kamu perlu 20–40 liter volume akuarium untuk 5–6 ekor, butuh akuarium yang cukup luas agar ikan Molly tidak mudah mengalami stres.

Tips Perawatan:

  • pH: 7.5 – 8.5

  • Suhu: 28°C

  • Pakan: omnivora – beri kombinasi pakan kering dan sayuran

  • Periksa kadar garam bila ingin memelihara molly dalam air payau

Peran Probiotik dalam Perawatan Ikan Hias

Meskipun ikan hias diatas sangat mudah dirawat oleh pemula, kamu perlu tahu bahwa probiotik dalam akuarium berfungsi layaknya sistem imun tambahan untuk air tempat ikan hidup. Bakteri baik membantu memecah amonia, nitrit, dan sisa makanan yang bisa membahayakan ikan. Selain itu, probiotik:

  • Menjaga kejernihan air secara alami

  • Menekan pertumbuhan bakteri jahat dan patogen

  • Mengurangi stres pada ikan, khususnya saat pergantian air

  • Meningkatkan nafsu makan dan pertumbuhan ikan

Cara menggunakannya pun mudah: cukup teteskan ke dalam air akuarium sesuai dosis, terutama setelah mengganti air atau saat menambahkan ikan baru.

Memulai hobi memelihara ikan hias tidak perlu rumit. Dengan memilih jenis ikan yang tepat seperti cupang, guppy, platy, neon tetra, dan molly, kamu bisa belajar banyak tanpa merasa kewalahan. Tapi jangan lupa, kualitas air adalah segalanya. Bahkan ikan paling kuat pun bisa stres kalau airnya buruk.

Jadi, pastikan kamu menambahkan probiotik ke dalam perawatan rutinmu. Yuk, cek koleksi bakteri starter akuarium di toko kami dan mulailah langkahmu sebagai penghobi ikan hias dengan cara yang sehat!

🔗 Lihat Produk Probiotik Ikan Hias Kami Sekarang

Tim DG LM

Recent Posts

Jangan Pelihara Ikan Molly Sebelum Tahu Rahasia Perawatan Ini!

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk…

16 jam ago

Ini Manfaat Probiotik untuk Ikan Koi yang Belum Banyak Diketahui

Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…

3 hari ago

Ini Dosis Bakteri Starter Akuarium yang Bikin Ikan Sehat dan Air Jernih Maksimal

Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…

5 hari ago

Aquascape Low Tech: Cara Mudah Sulap Akuarium Biasa Jadi Karya Seni Hidup Tanpa Ribet!

Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…

7 hari ago

Salah Perawatan Bisa Fatal! Ini Pentingnya Siklus Nitrogen Akuarium untuk Ikan Hiasmu

Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…

1 minggu ago

Manfaat Bakteri Starter yang Wajib Diketahui Pecinta Ikan Hias!

Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…

2 minggu ago