Categories: Aquascape

Jangan Pelihara Ikan Molly Sebelum Tahu Rahasia Perawatan Ini!

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk tubuhnya yang anggun, dan kemampuannya hidup berkelompok, ikan molly cocok dipelihara oleh pemula maupun penghobi profesional. Namun, meski terlihat mudah, perawatan ikan molly membutuhkan perhatian khusus agar ikan tetap sehat dan aktif.

Data dari situs Fishkeeping World menunjukkan bahwa lebih dari 65% pemula memilih ikan molly sebagai ikan pertama mereka karena sifatnya yang tahan banting dan mudah berkembang biak. Tetapi, salah perawatan bisa menyebabkan stres, penyakit, bahkan kematian. Di artikel ini, kita akan membahas tuntas cara perawatan ikan molly yang benar.

Kenali Jenis-Jenis Ikan Molly Sebelum Memelihara

Sebelum memulai perawatan, penting untuk mengetahui jenis-jenis ikan molly. Beberapa yang populer antara lain:

  • Molly Balon: tubuhnya membulat, cocok untuk akuarium kecil.

  • Black Molly: warna hitam pekat, tahan perubahan air.

  • Sailfin Molly: sirip besar dan indah, butuh ruang lebih luas.

  • Dalmation Molly: kombinasi warna putih dan hitam, aktif dan mudah stres.

Setiap jenis punya kebutuhan berbeda dalam hal suhu, pH air, dan ukuran akuarium. Misalnya, sailfin molly memerlukan akuarium minimal 80 liter, sementara molly balon bisa di akuarium 40 liter.

Penting untuk tidak mencampur molly dengan ikan agresif. Pilih tankmate yang damai seperti guppy atau platy.

Akuarium Ideal untuk Ikan Molly

Ukuran dan setup akuarium mempengaruhi kualitas hidup ikan molly. Untuk satu pasang molly, minimal akuarium berkapasitas 60 liter disarankan. Berikut parameter idealnya:

  • Suhu air: 24–28°C

  • pH air: 7.5–8.5

  • Kadar amonia dan nitrit: 0 ppm (harus nol)

  • Substrat: pasir halus atau kerikil kecil

  • Dekorasi: tanaman hidup seperti anubias, guppy grass, dan hiding spot

Sistem filtrasi yang baik wajib ada. Gunakan filter spons atau filter canister ringan untuk menjaga kualitas air tetap stabil. Lakukan water change sebanyak 20% tiap minggu untuk mencegah penumpukan zat berbahaya.

Pola Makan dan Nutrisi yang Tepat

Ikan molly adalah omnivora. Mereka memakan pakan hidup, sayuran, hingga pelet berkualitas. Idealnya, beri makan 2 kali sehari dalam jumlah kecil. Jenis makanan yang direkomendasikan:

  • Pelet ikan hias berkualitas (dengan spirulina atau protein hewani)

  • Cacing sutra atau bloodworm

  • Sayuran rebus seperti bayam, timun, dan daun kelor

  • Microalgae untuk warna yang lebih cerah

Hindari memberi makan berlebihan. Sisa makanan yang tidak termakan dapat mencemari air dan memicu penyakit.

Pencegahan dan Penanganan Penyakit

Ikan molly cukup kuat, tapi tetap rentan terhadap beberapa penyakit, seperti:

  • White Spot (Ich): muncul bintik putih, sering terjadi saat suhu air rendah

  • Fin rot: sirip membusuk, akibat infeksi bakteri

  • Dropsy: perut membengkak, bisa jadi karena infeksi organ dalam

Cara mencegah penyakit:

  • Karantina ikan baru selama 7–14 hari

  • Jaga suhu dan pH air tetap stabil

  • Hindari overstocking di dalam akuarium

  • Tambahkan garam ikan (secukupnya) untuk membantu imunitas

Jika terindikasi sakit, segera pisahkan dan obati dengan obat khusus seperti methylene blue, garam ikan, atau antibiotik akuarium.

Tips Sukses Membiakkan Ikan Molly di Akuarium Rumahan

Molly termasuk ikan yang mudah berkembang biak. Berikut tips membiakkannya:

  • Perbandingan jantan dan betina: idealnya 1:3

  • Pisahkan indukan saat hamil: gunakan breeder box atau akuarium khusus

  • Ciri-ciri molly hamil: perut membesar, area sekitar anus menghitam

  • Setelah melahirkan: segera pisahkan bayi dari induk agar tidak dimakan

Anak ikan bisa diberi pakan halus seperti infusoria, kuning telur rebus, atau bubuk pelet bayi ikan. Dalam 1–2 bulan, bayi molly sudah cukup kuat untuk bergabung di akuarium utama.

Perawatan ikan molly memang terlihat sederhana, tapi jika ingin ikan tumbuh sehat dan bahagia, Anda perlu memperhatikan detail seperti kualitas air, pola makan, dan pencegahan penyakit. Dengan pengelolaan yang baik, ikan molly bisa hidup hingga 5 tahun dan memberi warna serta kehidupan pada akuarium Anda.

Tim DG LM

Recent Posts

Ini Manfaat Probiotik untuk Ikan Koi yang Belum Banyak Diketahui

Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…

3 hari ago

Ini Dosis Bakteri Starter Akuarium yang Bikin Ikan Sehat dan Air Jernih Maksimal

Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…

5 hari ago

Aquascape Low Tech: Cara Mudah Sulap Akuarium Biasa Jadi Karya Seni Hidup Tanpa Ribet!

Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…

7 hari ago

Salah Perawatan Bisa Fatal! Ini Pentingnya Siklus Nitrogen Akuarium untuk Ikan Hiasmu

Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…

1 minggu ago

Manfaat Bakteri Starter yang Wajib Diketahui Pecinta Ikan Hias!

Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…

2 minggu ago

7 Tips Membeli Ikan Hias untuk Pemula yang Jarang Dibocorkan Penjual!

Ikan hias menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menghadirkan ketenangan dan keindahan di dalam rumah. Tak hanya mempercantik ruangan,…

2 minggu ago