Aquascape kini semakin populer sebagai hobi sekaligus dekorasi ruangan yang memanjakan mata. Menurut data dari Grand View Research (2023), pasar global akuarium dekoratif diperkirakan tumbuh 6,5% setiap tahunnya, dengan tren mini aquascape semakin diminati karena ukurannya yang ringkas dan mudah dirawat.
Bagi pemula, cara membuat akuarium mini aquascape sebenarnya cukup mudah jika tahu langkah dan teknik yang tepat. Artikel ini akan membahas panduan lengkap mulai dari pemilihan perlengkapan, desain, penanaman, hingga tips perawatannya.
Baca juga : Tren Aquascape Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba Pecinta Ikan Hias
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum mulai membuat, siapkan perlengkapan dasar berikut:
-
Akuarium mini (ukuran 20–40 cm)
-
Lampu LED aquascape (6–8 jam pencahayaan/hari)
-
Filter mini untuk menjaga kebersihan air
-
Soil atau substrat khusus aquascape sebagai media tanam
-
Batu, kayu, atau hardscape untuk dekorasi
-
Tanaman air seperti Java Moss, Anubias, atau Monte Carlo
-
CO₂ tablet atau sistem CO₂ mini (opsional untuk pertumbuhan tanaman optimal)
Gunakan soil khusus aquascape karena mengandung nutrisi penting yang membantu tanaman tumbuh subur.
Menentukan Desain dan Tema
Pemilihan tema akan menentukan penempatan tanaman dan hardscape. Beberapa tema populer:
-
Nature Style – Meniru lanskap alam seperti pegunungan atau hutan.
-
Iwagumi – Dominasi batu dengan komposisi minimalis.
-
Dutch Style – Mengutamakan warna-warni tanaman air.
Desain yang baik mempertimbangkan aturan sepertiga (rule of thirds) untuk menciptakan komposisi visual yang harmonis.
Penataan Hardscape
Mulailah dengan menata batu dan kayu sebagai kerangka utama.
Langkahnya:
-
Letakkan substrat secara miring (lebih tinggi di belakang) untuk efek kedalaman.
-
Posisi hardscape di titik fokus sesuai tema.
-
Pastikan struktur kokoh agar tidak roboh saat mengisi air.
Menurut survei Aquatic Plant Society Indonesia (2024), 78% aquascaper menyatakan penataan hardscape yang baik membuat aquascape lebih estetik meski tanaman belum tumbuh lebat.
Penanaman Tanaman Air
Gunakan pinset untuk menanam agar rapi.
-
Tanaman foreground (depan): Monte Carlo, Dwarf Hairgrass.
-
Tanaman midground (tengah): Cryptocoryne, Anubias.
-
Tanaman background (belakang): Vallisneria, Rotala.
Isi akuarium setengah penuh air sebelum menanam agar substrat tidak berantakan.
Pengisian Air dan Pemasangan Peralatan
Setelah semua tanaman tertanam:
-
Isi air perlahan menggunakan piring atau plastik untuk menghindari substrat berhamburan.
-
Nyalakan filter dan lampu LED.
-
Atur timer pencahayaan 6–8 jam per hari.
-
Jika memakai CO₂, nyalakan sesuai kebutuhan tanaman.
Perawatan Rutin
Perawatan adalah kunci agar akuarium tetap indah:
-
Ganti air 20–30% setiap minggu.
-
Pangkas tanaman yang terlalu rimbun.
-
Bersihkan kaca dari lumut.
-
Pantau kadar amonia dan nitrit menggunakan test kit.
Studi dari Journal of Aquatic Plants (2023) menunjukkan bahwa aquascape dengan perawatan mingguan memiliki tingkat kelangsungan tanaman 40% lebih tinggi dibandingkan yang jarang dirawat.
Membuat akuarium mini aquascape bukan hanya sekadar hobi, tapi juga cara menghadirkan ketenangan dan estetika ke dalam rumah atau kantor. Dengan peralatan yang tepat, desain yang matang, dan perawatan rutin, siapa pun bisa memiliki aquascape cantik yang memanjakan mata setiap hari.
Jadi, sudah siap memulai proyek akuarium mini aquascape pertama Anda?