Air keruh dalam akuarium sering mengganggu estetika sekaligus mengancam kesehatan ikan. Bakteri yang tumbuh cepat, nutrisi berlebih, atau partikel halus yang melayang bisa menjadi penyebabnya. Menurut The Spruce Pets, air keruh disebabkan oleh bloom bakteri, kelebihan fosfat, silikat, atau bahkan residu dari substrat—masalah ini umum terjadi pada akuarium baru atau yang kurang perawatan rutin. Artikel ini akan membahas cara mengatasi air akuarium keruh alami—tanpa bahan kimia—dengan solusi mudah dan praktis.
Baca juga : Jenis Media Filter Akuarium Terbaik
Air keruh bisa muncul karena beberapa hal:
Bloom bakteri, terutama di tank baru atau renovasi, yang dipicu oleh organik terlarut.
Partikel halus dari substrat, seperti pasir atau kerikil baru yang belum dicuci sempurna.
Pertumbuhan alga akibat cahaya atau nutrisi berlebih.
Kelebihan makanan atau sisa makanan yang mengendap dan membusuk, memperparah kekeruhan.
Arang aktif mampu menyerap warna, bau, dan zat organik dalam air. Tempatkan dalam filter dan ganti setiap 4–6 minggu agar efektif.
Tanaman seperti Java Moss atau eceng gondok menyerap nutrien berlebih dan mencegah blooming alga. Mereka juga menambah estetika dan kualitas oksigen di akuarium.
Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Sisa makanan yang tidak dimakan memicu pembusukan dan meningkatkan nitrat serta fosfat—biang keruh air.
Aliran yang baik memastikan partikel tidak mengendap, membuat filter efektif menyaring kotoran. Gunakan pompa atau filter dengan posisi strategis.
Penggantian air mingguan 10–15% mencegah akumulasi zat berbahaya. Jangan lupa bersihkan media filter—spons atau kapas dengan air akuarium agar bakteri baik tetap terjaga.
Pasir kuarsa menyaring partikel halus alami layaknya filter alam, membantu menjaga kejernihan air secara pasif.
Algae scrubber menggunakan cahaya untuk menumbuhkan alga di dalam filter, yang menyerap nutrien seperti nitrat, amonia, hingga logam berat secara alami.
Masalah Air Keruh | Solusi Alami Terbaik |
---|---|
Organik berlebih / Bakteri | Arang aktif & penggantian air rutin |
Nutrisi tinggi / Alga | Tanaman air & pengaturan cahaya |
Partikel halus | Pasir kuarsa, filter mekanis, sirkulasi baik |
Sedimentasi (endapan) | Pompa, filter efektik |
Nutrisi terlarut tinggi | Algae scrubber (opsional) |
Untuk mengatasi air akuarium keruh alami, kalian tak perlu obat mahal. Cukup dengan kombinasi: arang aktif, tanaman air, pasir kuarsa, penggantian air, filter bersih, kontrol pakan, dan sirkulasi optimal. Semua ini aman untuk ikan dan lingkungan, sekaligus menjaga keindahan akuarium tetap memesona.
Kalau mau saya bantu bikin versi infografis atau video singkat untuk Instagram dari tips ini, tinggal bilang saja ya!
Bisnis ikan hias adalah salah satu peluang usaha yang ramah pemula: modal fleksibel (dari sangat kecil sampai skala besar), permintaan…
Ikan sapu-sapu pembersih (sering disebut pleco atau sapu-sapu) populer di kalangan penghobi akuarium karena kebiasaan mereka mengikis alga dan sisa…
Filter di akuarium bukan sekadar “saringan”—mereka menjalankan tiga fungsi berbeda yang bersama-sama menjaga kualitas air: mengangkat partikel padat (mekanis), mengurai…
Memilih akuarium bukan sekadar membeli kaca dan menaruh air. Ukuran, bentuk, dan tipe akuarium menentukan kesehatan ikan, biaya perawatan, serta…
Ikan clownfish (genus Amphiprion), populer sejak film Finding Nemo, adalah ikan terumbu tropis yang hidup berasosiasi erat dengan anemon laut.…
Ikan arwana (sering disebut dragonfish) adalah salah satu kelompok ikan hias paling ikonik di dunia karena bentuk tubuhnya yang elegan,…