Alga coklat di akuarium (sering disebut diatoms) adalah masalah umum yang membuat kaca keruh, pasir berdebu, dan daun tanaman tertutupi lapisan coklat. Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi ikan, alga ini mengganggu estetika dan menandakan ketidakseimbangan biologis yang perlu diatasi. Banyak hobiis panik karena lapisan ini muncul tiba-tiba pada akuarium baru atau setelah perubahan besar — padahal solusi yang benar kombinasi tindakan fisik dan perbaikan kondisi air/biologi. Artikel ini fokus pada solusi masalah alga dengan langkah praktis, penjelasan ilmiah singkat, statistik relevan, dan sumber untuk tindakan lebih lanjut, sehingga Anda bisa mengatasi alga coklat di akuarium secara tuntas.
Baca juga : Penyebab Ikan Hias Berenang Miring Dan Cara Mengatasinya
1) Apa itu alga coklat?
Menurut Mantasystem, Alga coklat yang sering kita lihat di akuarium bukanlah “rumput” besar; umumnya ini adalah diatom — kelompok mikroalga berpigmen coklat keemasan yang membentuk dinding sel dari silika (pseudokerangka). Diatom berkembang cepat bila kondisi mendukung: pasokan nutrien tertentu, cahaya, dan—pada kasus akuarium—air atau substrat yang mengandung silikat. Mereka sering muncul saat akuarium masih dalam fase cycling (pembangunan koloni bakteri filter belum stabil) atau setelah perubahan bahan/air yang memasukkan silikat.
Beberapa fakta penting yang membantu memahami strategi penanggulangan: diatom dapat berlipat ganda dengan cepat (dalam kondisi ideal beberapa sumber menyebut doubling time ~24 jam untuk populasi mikroalga tertentu), dan mereka dapat muncul melimpah pada fase awal setup. Ini menjelaskan mengapa penanganan cepat + perbaikan kondisi penting untuk mengatasi alga coklat di akuarium.
2) Penyebab utama munculnya alga coklat
Untuk menyelesaikan masalah, kita harus tahu akar penyebabnya. Penyebab paling sering dijumpai di praktik akuarium:
-
Akuarium baru / biologis belum matang (cycling) — populasi bakteri nitrifikasi belum stabil sehingga ada fluktuasi amonia/nitrit yang mendorong ledakan diatom. Banyak kasus alga coklat terjadi 1–4 minggu setelah setup.
-
Kandungan silikat (silika) di air — diatom memerlukan silikat untuk membentuk dinding sel. Sumber silikat: air PDAM yang punya silikat, substrat tertentu (beberapa pasir atau tanah), atau suplai lewat tambahan. Namun, ada perdebatan seberapa besar peran substrat lokal dibanding silikat dalam air pos-sumur; meski begitu, menurunkan silikat sering membantu.
-
Nutrien yang tidak seimbang (fosfat/amonia) — kelebihan nutrien, terutama di fase awal, memberi “makanan” untuk diatom. Mengatur pakan, mengganti air, dan meningkatkan filtrasi mengurangi nutrien yang tersedia.
-
Pencahayaan yang tidak sesuai — paradoks: diatom sering muncul pada kondisi pencahayaan rendah di awal (mereka toleran pada cahaya redup), namun juga dapat muncul di kondisi terang bila nutrien mendukung. Karena itu solusi hanya mengubah pencahayaan jarang menyelesaikan akar masalah.
Mengetahui penyebab ini memberi arah: kebanyakan solusi fokus pada (a) menurunkan silikat/nutrien, (b) mempercepat kestabilan biologis, (c) pembersihan mekanis sementara.
3) Tindakan harian untuk meredakan gejala
Jika alga coklat sudah hadir tebal, tindakan cepat membuat akuarium tampak lebih rapi sambil kita kerjakan perbaikan jangka menengah.
Langkah praktis (urut dan rinci):
-
Sikat dan sedot: gunakan scraper kaca lembut atau sikat gigi bekas untuk mengangkat lapisan dari kaca, batu, dan daun. Sikat perlahan agar tidak merusak tanaman. Sedot sisa alga dengan siphon saat mengganti air. (ini mengurangi beban organik yang bisa terurai).
-
Penggantian air lebih sering: lakukan water change 20–30% setiap 2–3 hari selama fase pembersihan pertama untuk menurunkan nutrien terlarut (fosfat, silikat). Buang air secara hati-hati agar tidak mengacaukan substrate.
-
Periksa dan bersihkan filter: filter yang tersumbat bekerja buruk—bersihkan media mekanik (spons) dengan air akuarium agar bakteri tidak mati mendadak. Jangan sterilkan seluruh media biologis. Tambah kapasitas filter sementara jika perlu.
-
Kurangi pakan & jumlah ikan sementara: sisa pakan yang membusuk menambah nutrien—beri pakan lebih sedikit sampai masalah teratasi.
-
Gunakan pemakan diatom (opsional): beberapa spesies invertebrata/ikan (mis. beberapa jenis siput, shrimp) memakan film diatom—mereka membantu pembersihan mekanis tapi bukan solusi tunggal.
Catatan: pembersihan mekanis hanya mengurangi gejala; tanpa memperbaiki kondisi air (silikat/nutrien/biologi) alga akan kembali.
4) Perbaikan biologis & kimiawi jangka menengah
Untuk benar-benar mengatasi alga coklat di akuarium Anda perlu memperbaiki faktor yang membuat lingkungan mendukung diatom. Fokus utamanya: maturekan sistem biologis dan kurangi nutrien/silikat.
Strategi utama:
-
Biologis: tingkatkan bakteri menguntungkan
-
Gunakan starter bakteri berkualitas atau bahan filtra biologis yang sudah matang untuk mempercepat establishment nitrifikasi. Pastikan Anda tidak membuang semua media biologis saat pembersihan filter. Kestabilan bakteri mengurangi amonia/nitrit dan menutup celah ekologi yang dimanfaatkan diatom.
-
-
Kontrol fosfat & nitrat
-
Uji air: pantau amonia, nitrit, nitrat, dan fosfat. Jika fosfat tinggi, gunakan media penurun fosfat (resin) atau lebih sering water change. Tanaman hidup kompetitif juga membantu menyerap nutrien.
-
-
Turunkan silikat bila perlu
-
Jika sumbernya adalah air PDAM yang mengandung silikat, cara paling efektif: gunakan RO/DI (reverse osmosis/deionized) untuk pengisian air — ini menghilangkan silikat hampir sepenuhnya sehingga pasokan bahan pembuat dinding sel diatom menurun. Banyak hobiis melaporkan peningkatan signifikan setelah mengganti sebagian atau seluruh suplai air dengan RO.
-
-
Stabilisasi pencahayaan & CO₂ (untuk planted aquarium)
-
Jika Anda memiliki tanaman, sediakan kondisi ideal (pencahayaan yang konsisten, nutrisi seimbang, CO₂ bila perlu) agar tanaman bersaing efektif dengan diatom. Tanaman sehat menyerap nutrien yang seharusnya dipakai alga.
-
Perlu diingat: proses stabilisasi bisa memakan waktu beberapa minggu. Namun setelah ekosistem matang dan silikat/nutrien terkontrol, kejadian alga coklat akan menurun drastis.
5) Peran peralatan dan pengolahan air
Peralatan yang tepat mempercepat penyelesaian masalah dan mencegah kambuh.
Apa yang direkomendasikan:
-
Unit RO/DI — paling efektif untuk menurunkan silikat dan kontaminan terlarut. Jika PDAM di wilayah Anda diketahui mengandung silikat atau fosfat, pertimbangkan RO untuk setidaknya sebagian besar pergantian air. Banyak toko rekreasi dan praktisi profesional menganjurkan RO ketika masalah diatom kronis muncul.
-
Media penurun fosfat & silikat — ada resin/hybrid media komersial yang menyerap fosfat; beberapa media diklaim mengurangi silikat juga, tapi efektivitas dapat berbeda-beda. Gunakan sesuai petunjuk pabrikan dan pantau parameter air.
-
Filter dengan kapasitas biologis lebih besar — tambah bio-media (ring, bioballs, sponge) yang sudah matang dari sistem lain untuk mempercepat kestabilan.
-
UV sterilizer? — UV dapat menurunkan sejumlah fitoplankton yang terapung, tetapi kurang efektif melawan film diatom yang menempel di permukaan. UV bukan solusi utama untuk alga coklat yang menempelkannya.
-
Test kit & monitoring — investasikan kit uji untuk amonia, nitrit, nitrat, fosfat, dan jika memungkinkan silikat. Data adalah dasar keputusan (mis. kapan perlu RO, kapan ganti media).
Teknologi membantu, tapi harus dipadukan dengan praktik perawatan yang baik agar benar-benar mengatasi alga coklat di akuarium.
Baca juga : Cara Menghindari Kesalahan Merawat Akuarium
6) Pencegahan jangka panjang
Pencegahan lebih mudah daripada perbaikan besar. Terapkan rutinitas berikut:
-
Rutin water change terjadwal (mingguan/dua mingguan 20–30%) menggunakan air bebas silikat bila masalah berulang.
-
Jaga keseimbangan populasi ikan & pakan — feed sedikit dan sering; ambil sisa pakan.
-
Pertahankan filter & media biologis — bersihkan mekanik, jangan sterilkan media biologis; tambahkan media matang bila perlu.
-
Tanam tanaman hidup (jika cocok) — tanaman hidup menurunkan nutrien yang bisa dimanfaatkan alga.
-
Uji parameter minimal setiap 1–2 minggu (amonia, nitrit, nitrat, fosfat); cek silikat bila tersedia/curiga.
-
Karantina & bersihkan bahan baru — batu, tanaman, atau dekorasi baru dapat membawa silikat atau mikroorganisme; bilas dan karantina bila perlu.
-
Catat dan awasi: jika alga muncul setelah tindakan tertentu (misalnya ganti substrate, ganti produsen garam marine), catat untuk mengidentifikasi pola.
Dengan kebiasaan ini, probabilitas munculnya kembali alga coklat berkurang drastis. Banyak hobiis melaporkan bahwa setelah fase stabil, insiden brown diatom turun ke hampir nol.