Merawat akuarium bukan sekadar mengisi air dan menaruh ikan di dalamnya. Faktanya, survei yang dilakukan oleh American Pet Products Association (APPA) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lebih dari 30% pemilik akuarium pemula kehilangan ikan dalam 3 bulan pertama karena kesalahan perawatan yang sebenarnya bisa dicegah.
Agar hobi ini tetap menyenangkan dan tidak membuat frustasi, penting untuk memahami cara menghindari kesalahan merawat akuarium. Artikel ini akan mengulas kesalahan yang paling sering dilakukan, lengkap dengan tips pencegahan yang dapat langsung Anda terapkan.
Baca juga : Cara Membuat Akuarium Mini Aquascape Cantik di Rumah
Kesalahan paling umum adalah tidak menunggu siklus nitrogen sebelum menambahkan ikan. Proses ini penting untuk membangun koloni bakteri baik yang menguraikan amonia beracun menjadi nitrit, lalu menjadi nitrat yang lebih aman.
Kesalahan: Memasukkan ikan terlalu cepat sehingga mereka keracunan amonia.
Cara Mencegah:
Lakukan “cycling” selama 2–4 minggu sebelum menambahkan ikan.
Gunakan bakteri starter untuk mempercepat proses.
Uji air secara rutin dengan test kit amonia, nitrit, dan nitrat.
Menurut National Aquarium, lebih dari 60% pemula memberi makan ikan terlalu banyak, yang berujung pada air keruh dan peningkatan kadar amonia.
Kesalahan: Mengira ikan butuh banyak pakan padahal mereka hanya perlu sedikit.
Cara Mencegah:
Berikan pakan yang habis dimakan dalam 2–3 menit.
Gunakan jadwal makan rutin (1–2 kali sehari).
Buang sisa pakan yang tidak dimakan untuk menjaga kualitas air.
Air yang terlihat jernih belum tentu sehat. Racun seperti nitrat bisa tetap ada walau tidak terlihat.
Kesalahan: Mengganti air hanya ketika sudah keruh atau berbau.
Cara Mencegah:
Lakukan penggantian air 20–30% setiap minggu.
Gunakan dechlorinator untuk menetralisir klorin.
Bersihkan filter secara berkala tanpa sabun, cukup dengan air akuarium.
Overstocking adalah kesalahan klasik yang menyebabkan stres, penyakit, dan kematian ikan.
Kesalahan: Memasukkan ikan tanpa memperhatikan kapasitas akuarium.
Cara Mencegah:
Ikuti aturan umum: 1 cm panjang ikan per 1 liter air (untuk ikan kecil).
Riset terlebih dahulu ukuran maksimal ikan sebelum membelinya.
Perhatikan sifat ikan (agresif atau damai).
Ikan tropis membutuhkan suhu stabil, biasanya 24–28°C. Lonjakan suhu bisa memicu stres.
Kesalahan: Tidak menggunakan heater atau thermometer.
Cara Mencegah:
Gunakan heater otomatis dengan pengatur suhu.
Letakkan thermometer di sisi akuarium.
Hindari menaruh akuarium di bawah sinar matahari langsung.
Filter bukan hanya menyaring kotoran, tapi juga tempat hidup bakteri baik.
Kesalahan: Membersihkan filter dengan air kran yang mengandung klorin.
Cara Mencegah:
Bilas filter dengan air bekas akuarium.
Periksa aerasi agar oksigen selalu cukup.
Ganti media filter sesuai rekomendasi produsen.
Merawat akuarium memang terlihat sederhana, tetapi ada banyak detail yang tidak boleh diabaikan. Dengan memahami cara menghindari kesalahan merawat akuarium, Anda bisa menciptakan lingkungan sehat bagi ikan dan tanaman air.
Kuncinya ada pada tiga hal: sabar, rutin, dan teliti. Hindari kesalahan umum seperti memberi makan berlebihan, tidak mengganti air, atau terburu-buru menambahkan ikan. Jika dilakukan dengan benar, akuarium bukan hanya jadi hobi, tetapi juga terapi visual yang menenangkan.
Alga coklat di akuarium (sering disebut diatoms) adalah masalah umum yang membuat kaca keruh, pasir berdebu, dan daun tanaman tertutupi…
Ikan hias yang tiba-tiba berenang miring, tenggelam, atau mengapung terbalik membuat cemas pemiliknya. Fenomena ini sering kali bukan sekadar "perilaku…
Ikan Black Ghost (nama ilmiah Apteronotus albifrons) selalu menarik perhatian karena tubuh hitam legam, gerak meluncur unik, dan kemampuan elektroresepsi…
Lampu bukan sekadar “pencahayaan” — untuk planted aquarium, lampu menentukan fotosintesis, pertumbuhan, warna, dan keseimbangan ekosistem. Tanpa intensitas dan spektrum…
Memilih antara akuarium air laut dan air tawar bukan cuma soal estetika—keputusan itu menentukan jenis perawatan, biaya, tantangan teknis, dan…
Filter adalah “jantung” kesehatan akuarium: ia mengeliminasi kotoran mekanis, menyediakan permukaan untuk bakteri pengurai (biologis), dan membantu menjaga kejernihan air.…