Ekosistem Air

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Koi Saat Musim Hujan

Musim hujan seringkali membawa tantangan tersendiri bagi para pemilik kolam koi. Kualitas air Hujan yang bersifat Asam, pengenceran dengan bertambahnya  Volume  air yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi kualitas air yang menurun drastis, mempengaruhi kestabilan pH, suhu, serta memperbesar risiko pencemaran air. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa berdampak langsung pada kesehatan koi, bahkan memicu stres hingga kematian ikan.

Kolam koi membutuhkan kualitas  air yang stabil dengan kadar Oksigen, pH, dan Suhu yang ideal. Air Hujan bersifat Asam karena pengaruh dari pencemaran udara dan lingkungan pabrik serta perkembangan kepadatan penduduk perkotaan. Air hujan yang langsung masuk ke dalam kolam dengan kualitas air yang buruk dengan kandungan cemaran-cemaran udara serta pH ( keasaman ) yang rendah dibawah 7, bahkan hanya 6,5 diimbangi dengan suhu yang dingin dibawah 22 °C akan mengakibatkan stress pada ikan, Inilah alasan mengapa menjaga kualitas air saat musim hujan menjadi hal yang krusial.

Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kualitas air kolam koi selama musim hujan:

Gunakan Penutup Kolam (Canopy atau Terpal Transparan)

Menambahkan penutup sebagian pada kolam bisa membantu mengurangi volume air hujan yang masuk secara langsung. Selain itu, ini juga menjaga suhu air tetap stabil serta mengurangi masuknya kotoran dari lingkungan sekitar. Pilih bahan yang transparan agar cahaya matahari tetap bisa masuk.

Periksa dan Bersihkan Sistem Filter Secara Rutin

Hujan lebat dapat membawa kotoran dan daun ke dalam kolam. Jika sistem filter tersumbat, kualitas air bisa cepat memburuk. Lakukan pemeriksaan filter setidaknya dua kali seminggu saat musim hujan, dan bersihkan dari kotoran yang menumpuk agar aliran air tetap lancar.

Pantau pH dan Suhu Air Secara Berkala

Air hujan cenderung memiliki pH rendah (asam), yang dapat menyebabkan pH kolam turun drastis. Penggunaan Kapur Dolomit [ CaMg(HCO3)2 ] sebagai Buffer pH, dengan Dosis 200 – 300 gram /m3 air sebelum turun hujan akan menjaga kestabilan pH di kolam dan bisa diulang setelah pergantian air karena ada penambahan air hujan.  Gunakan alat pengukur pH dan termometer digital untuk mengecek kestabilan parameter air. Idealnya, pH berada di kisaran 7.0 – 7.3 dan suhu air stabil di antara 23°C – 27°C.

Tambahkan Aerator untuk Menjaga Kadar Oksigen

Kadar oksigen terlarut bisa menurun saat curah hujan tinggi, terutama jika kolam tertutup dan aliran air tidak optimal. Penggunaan aerator atau sistem air terjun buatan bisa membantu menjaga sirkulasi dan oksigen tetap tinggi, sehingga koi tetap aktif dan sehat.

Hindari Memberi Pakan Berlebihan

Musim hujan membuat metabolisme koi melambat karena suhu air menurun. Memberi pakan berlebihan bisa menyebabkan sisa makanan mengendap dan membusuk, mencemari air. Berikan pakan dalam jumlah kecil, dan pastikan koi menghabiskannya dalam waktu 5 menit. Segera ambil pakan yang tidak termakan agar tidak mengendap dan membusuk di dasar. Menghentikan pemberian pakan saat cuaca dan lingkungan tidak mendukung lebih aman dari pada pakan mengendap dan membusuk karena tidak dimakan ikan.

Gunakan Probiotik untuk Menstabilkan Ekosistem Kolam

Probiotik air sangat berguna untuk menjaga kualitas air tetap stabil secara alami. Produk Probiotik membantu mengurai amonia, nitrit, dan zat organik lain yang berasal dari kotoran ikan dan sisa makanan. Ini adalah solusi ramah lingkungan dan jangka panjang untuk mempertahankan ekosistem kolam koi tetap sehat.

Menghadapi musim hujan bukan berarti Anda harus menghentikan aktivitas memelihara koi. Justru di sinilah letak pentingnya pemahaman tentang manajemen air dan respons cepat terhadap perubahan lingkungan. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa tetap menjaga kolam koi dalam kondisi optimal, bahkan di tengah cuaca ekstrem.

Ingat, koi adalah ikan yang sensitif. Mereka merespons perubahan lingkungan dengan cepat. Maka dari itu, menjaga kualitas air bukan hanya soal teknis, tapi juga soal kepekaan dan konsistensi perawatan.

Jika Anda sedang mencari probiotik kolam koi, pastikan memilih produk yang memang diformulasikan untuk kebutuhan ikan hias,  probiotik sangat aman dengan kandungan bakteri menguntungkan terpilih yang akan menjaga kestabilan kualitas air lingkungan. Probiotik berkualitas akan mempercepat pemulihan air kolam setelah hujan deras dan menjaga kesehatan koi dalam jangka panjang.

Tim DG LM

Recent Posts

Jangan Pelihara Ikan Molly Sebelum Tahu Rahasia Perawatan Ini!

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk…

4 jam ago

Ini Manfaat Probiotik untuk Ikan Koi yang Belum Banyak Diketahui

Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…

2 hari ago

Ini Dosis Bakteri Starter Akuarium yang Bikin Ikan Sehat dan Air Jernih Maksimal

Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…

4 hari ago

Aquascape Low Tech: Cara Mudah Sulap Akuarium Biasa Jadi Karya Seni Hidup Tanpa Ribet!

Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…

6 hari ago

Salah Perawatan Bisa Fatal! Ini Pentingnya Siklus Nitrogen Akuarium untuk Ikan Hiasmu

Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…

1 minggu ago

Manfaat Bakteri Starter yang Wajib Diketahui Pecinta Ikan Hias!

Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…

2 minggu ago