Table of Contents
ToggleHai sobat hobies, tau ga, dalam memelihara ikan hias sobat juga harus mempertimpangkan pertumbuhan ikan, agar ikan dapat tumbuh secara optimal. Pertumbuhan ikan secara optimal terjadi pada ikan sehat yang bisa beradaptasi terhadap kualitas air yang bagus dan manajemen kotoran yang baik juga.Oleh karena itu, ada 3 faktor yang saling berhubungan dan harus ada dalam titik yang seimbang. Dari keseimbangan itu maka ikan akan bisa tumbuh dan sehat.
Faktor yang pertama ialah pertumbuhan ikan itu sendiri, kemudian kualitas air yang bagus, serta manajemen kotoran organik yang bagus. Lalu bagaimana hubungan ketiganya?
1. Pertumbuhan Ikan
Untuk faktor pertama sudah jelas ya sobat, ikan yang kita pelihara harus bisa bertumbuh kembang dengan baik, dengan pemberian pakan yang cukup tidak kurang dan tidak lebih, serta pemberian suplemen pakan khusus dan lain lain harus benar benar di perhatikan. Memelihara ikan hias tidak lah repot seperti memelihara hewan lain. Kita tidak perlu repot untuk mengurus kecing dan pup nya, kita juga tidak perlu repot untuk memandikannya dan membawanya kesalon untuk penampilan yang bagus. Pada hobi ikan hias kita hanya perlu memaintenence air, memberi pakan sesuai takaran dan memberi suplemen bila dibutuhkan untuk pembentukan tubuh ikan dan warna.
2. Kualitas Air
Faktor kedua yaitu kualitas air, apa hubungannya dengan pertumbuhan ikan? Ikan yang berada pada air dengan kualitas yang buruk cenderung akan stres. Stres ikan ini akan berdampak pada turunnya nafsu makan ikan. Ikan juga mahkluk hidup yang perlu asupan agar bisa bertumbuh. Dengan turunnya nafsu makan membuat ikan menjadi kurus dan lama kelamaan akan mati. Selain itu stres pada ikan juga akan membuat ikan rawan sekali terserang penyakit. Bahkan beberapa penyakit bisa menulari seluruh isi akuarium atau kolam sobat. Hal ini malah akan menjadi kerugian bagi sobat semua.
Lalu bagaimana caranya agar kualitas air bisa tetap bagus? Tentu dengan maintenence air seperti menguras akuarium atau kolam dan pembersihan media filter secara berkala. Peran filter, juga sangat besar dalam hal ini karena kotoran organik yang menjadikan kualitas air buruk akan tersaring ke filter. Namun juga perlu diperhatikan bila media filter tidak dibersihkan maka filter akan sudah tidak mampu lagi untuk menyaring kotoran sehingga semakin lama kualitas air akan menjadi buruk dan berdampak pada pertumbuhan ikan.
3. Manajemen Kotoran Organik
Faktor yang terakhir adalah manajemen kotoran organik. Kotoran organik sendiri merupakan sampah-sampah sisa kotoran ikan, sampah tanaman, dan sampah sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan. Sobat perlu tau bahwa kotoran organik sangat mempengaruhi kualitas air dan pertumbuhan ikan. Manajemen kotoran organik yang buruk akan membuat kualitas air juga buruk dan akan berdampak stresing pada ikan.
Maka dari itu kotoran organik pada akuarium perlu di manage dengan baik. Siapa yang bertugas untuk memanage kotoran? Yap tentunya ini semua adalah peran dari filter yang dibantu oleh bakteri pengurai amonia. Amonia itu sendiri adalah zat berbahaya yang dihasilkan oleh sisa-sisa kotoran organik yang tidak terkontrol dengan baik.Maka dari itu, perlu sekali peran dari bakteri pengurai seperti bakteri Nitrosomonas sp dan Nitrobacter Sp terlebih dengan jumlah tinggi, karena akan secara simultan bekerja sama menguraikan sisa kotoran dan menjaga kualitas air serta membantu kerja filter supaya lebih optimal.
Bisa disimpulkan bahwa dari 3 faktor ini, bakteri probiotik yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan 3 faktor ini. Bakteri probiotik ini bekerja menguraikan kotoran dan mengontrolnya agar tetap dalam batas aman kolam/akurium. Dengan adanya peran bakteri ini kualitas air akan lebih terjaga, dan kotoran organik tetap dalam batas aman , sehingga ikan akan tumbuh secara optimal dan sehat tentunya.
Seperti halnya pada lingkungan kita, Bakteri lah yang bertanggung jawab untuk menguraikan sampah organik dan mengontrol pada jumlah yang aman, untuk lingkungan. Hal terpenting dari kinerja produk bakteri menguntungkan yang terpilih adalah kemampuannya untuk menghasilkan antibiotik alami dari jenis bacillus sp. Bakteri ini menekan pertumbuhan dari bakteri panthogen (bakteri penyakit) pada ambang yang aman sehingga lingkungan menjadi sehat.