Jika kamu pencinta ikan hias dan pernah melihat ikan berwarna terang yang menyala seperti lampu neon, bisa jadi kamu sedang melihat GloFish. Ikan ini tidak hanya cantik secara visual, tapi juga menjadi topik perbincangan di komunitas penghobi akuarium karena asal-usulnya yang unik: ikan hasil rekayasa genetik pertama yang dikomersialkan untuk peliharaan rumah.
Tapi, apa sebenarnya GloFish itu? Apakah aman dipelihara? Dan bagaimana cara merawatnya? Yuk, kita bahas lebih dalam.
GloFish adalah nama dagang untuk berbagai jenis ikan hias yang telah dimodifikasi secara genetik agar bisa menyala dalam warna-warna mencolok di bawah cahaya biru atau UV. Warna-warna seperti hijau neon, merah terang, oranye menyala, biru elektrik, hingga ungu galaksi menjadi daya tarik utama ikan ini.
Proyek ini berawal dari penelitian ilmiah di awal tahun 2000-an. Tujuan awalnya bukan estetika, melainkan untuk membantu mendeteksi pencemaran air melalui indikator fluoresen pada ikan zebra. Namun, potensi estetikanya membuat GloFish dikembangkan lebih lanjut sebagai ikan hias dan mulai dipasarkan di Amerika Serikat sekitar tahun 2003.
GloFish sebenarnya bukan satu spesies. Ini adalah sekelompok ikan dari berbagai spesies yang mengalami rekayasa genetik. Beberapa jenis yang paling umum antara lain:
Zebra Danio (Danio rerio)
Ikan kecil dan aktif, cocok untuk pemula. Warna aslinya perak dengan garis biru horizontal, tapi versi GloFish hadir dengan warna mencolok.
Tetra Hitam (Black Skirt Tetra)
Bergerak anggun dan sangat damai, ideal untuk akuarium komunitas.
Tiger Barb
Lebih agresif, jadi butuh penyesuaian jika dicampur dengan ikan lain.
Ikan Cupang (Betta)
GloFish juga hadir dalam bentuk ikan cupang yang memiliki warna neon dramatis.
Rainbow Shark & Corydoras
Cocok sebagai ikan pembersih dasar, tetapi tetap menyala dalam kegelapan.
Banyak pemilik ikan hias yang ragu memelihara GloFish karena faktor rekayasa genetika (GMO). Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa GloFish berbahaya bagi ikan lain atau manusia. Mereka dipelihara seperti ikan biasa, tidak memerlukan perlakuan khusus kecuali pencahayaan untuk menonjolkan warna.
Namun, penting untuk tidak melepaskan GloFish ke perairan liar, karena mereka tetap organisme hasil rekayasa genetik yang bisa mengganggu ekosistem alami.
Merawat GloFish tidak terlalu rumit, tapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama untuk pemula:
Idealnya, gunakan akuarium berukuran minimal 10 galon. Jika kamu memelihara lebih dari satu, ukuran lebih besar akan lebih baik.
Untuk menikmati warna neon yang maksimal, gunakan lampu LED biru atau UV. Ini tidak hanya membuat ikan terlihat lebih “glow”, tapi juga memperindah tampilan akuarium secara keseluruhan.
Suhu: 22–28°C
pH: 6.5–7.5
Gantilah air sekitar 20% setiap minggu untuk menjaga kualitas.
Pilih pakan berkualitas tinggi untuk ikan tropis. Beberapa produk bahkan menawarkan pelet khusus untuk GloFish agar warna mereka tetap cemerlang.
Beberapa jenis GloFish seperti zebra dan tetra lebih nyaman dalam kelompok (schooling fish), jadi peliharalah minimal 5 ekor sejenis agar tidak stres.
GloFish tidak bisa menyala sendiri dalam gelap, mereka membutuhkan cahaya biru atau UV untuk menonjolkan efek menyala.
GloFish bisa berkembang biak, tapi keturunannya tidak selalu mempertahankan warna menyala.
Mereka tidak mengandung bahan kimia berbahaya, karena warnanya berasal dari protein alami yang disisipkan ke DNA-nya sejak telur.
GloFish adalah bukti bahwa sains dan hobi bisa berpadu menciptakan sesuatu yang indah. Ikan ini bisa menjadi pilihan menarik bagi pemilik akuarium pemula yang ingin menambahkan sentuhan futuristik di rumah.
Namun, seperti memelihara ikan pada umumnya, GloFish tetap memerlukan komitmen, perawatan yang tepat, dan pemahaman akan etika memelihara organisme GMO. Jangan tergoda hanya oleh warnanya yang cantik, tapi pastikan kamu juga siap memelihara dengan bertanggung jawab.
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk memelihara ikan hias pertama, GloFish bisa jadi pilihan yang unik, mudah dirawat, dan menyenangkan untuk dilihat setiap hari.
Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk…
Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…
Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…
Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…
Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…
Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…