Info Seputar Ikan

Cara Merawat Ikan Neon Tetra

Ikan neon tetra (Paracheirodon innesi) merupakan salah satu ikan hias air tawar paling populer di kalangan penghobi akuarium. Dikenal dengan garis biru metalik dan pita merah cerah di tubuhnya, ikan ini mudah dikenali dan digemari karena kecantikan warnanya serta perilaku shoaling yang menarik.

Di banyak wilayah, termasuk Indonesia, ikan neon tetra banyak dibudidayakan di peternakan lokal dan diimpor lewat jalur ekspor‐impor untuk memenuhi permintaan hobiis. Setiap bulannya, sekitar 1,8–2 juta ekor neon tetra dijual di Amerika Serikat dengan nilai impor mencapai sekitar USD 175.000.

Di Indonesia sendiri, produksi ikan hias terus meningkat, dengan angka produksi neon tetra mencapai puluhan ribu ekor per tahun, ikut menyumbang pada nilai ekspor ikan hias nasional sekitar USD 36,4 juta pada 2022.

Asal Usul dan Habitat Alami

Ikan neon tetra berasal dari perairan tropis Amazon, khususnya di cekungan barat dan utara Sungai Amazon yang mencakup bagian tenggara Kolombia, timur Peru, dan barat Brasil. Habitat alaminya didominasi anak-anak sungai dan aliran berarus tenang dengan air jernih hingga kehitaman karena kandungan tanin dari daun-daun yang membusuk. Pada habitat ini, parameter air berkisar pada pH rendah (4,0–6,0) dan suhu 20–26 °C, dengan tingkat keasaman yang tinggi dan kekerasan (GH) rendah.

Kondisi remang-remang di bawah naungan pepohonan membuat ikan neon tetra mengembangkan adaptasi warna iridescent—garis biru dan merahnya hanya terlihat jelas saat terkena cahaya, dan memudar saat gelap. Adaptasi ini berfungsi untuk kamuflase, melindungi diri dari predator di sungai dengan visibilitas rendah.

Karakteristik Fisik

ikan ini memiliki ciri tubuh kecil memanjang, panjang rata-rata dewasa sekitar 3–4 cm. Di setiap sisi tubuhnya terdapat garis biru metalik yang membentang dari moncong hingga pangkal sirip adiposa, serta pita merah cerah mulai dari pertengahan tubuh hingga pangkal ekor.

Sisik ikan neon tetra bersifat transparan kecuali pada area garis itu, sehingga penampilannya sangat mencolok di bawah cahaya akuarium. Saat gelap, pigmen biru dan merah akan memudar menjadi abu-abu atau hitam—fenomena yang disebabkan oleh kristal guanin di kulitnya yang memantulkan cahaya secara adaptif.

Perbedaan jantan‐betina minimal, tetapi betina cenderung memiliki tubuh lebih bulat karena menyimpan telur, sementara garis biru pada jantan tetap lebih lurus. Masa hidup ikan neon tetra di akuarium bervariasi, biasanya antara 2–3 tahun, namun bila kondisi ideal terpenuhi, dapat mencapai 5–10 tahun.

Persiapan dan Perawatan Akuarium

Untuk merawat ikan hias ini, ukuran akuarium minimum adalah 10 galon (± 38 L) guna memberikan ruang gerak shoaling yang memadai. Parameter air ideal yaitu suhu 22–26 °C dengan pH 6,0–7,0 dan kekerasan air (GH) di bawah 10 dGH.

Filter akuarium disarankan berarus lembut untuk meniru arus sungai asalnya. Gunakan substrat gelap dan tambahan tanaman hidup seperti Java Moss, Cryptocoryne, atau tanaman terapung yang meniru vegetasi alami mereka, sekaligus menyediakan tempat bersembunyi. Pencahayaan akuarium sebaiknya tidak terlalu terang; pencahayaan indirek akan membuat warna ikan ini lebih menonjol dan mengurangi stres.

Karena ikan neon tetra bersifat shoaling, sebaiknya pelihara minimal enam ekor (idealnya delapan hingga dua belas) untuk melihat perilaku social schooling yang alami . Gantilah 20–30% volume air setiap minggu guna menjaga kualitas dan kestabilan parameter air.

Nutrisi dan Pakan

Ikan neon tetra termasuk omnivora; di alam liar mereka memakan mikroorganisme, serangga kecil, dan plankton. Di akuarium, pakan dasar dapat berupa pelet mikropartikel yang diformulasikan khusus untuk ukuran mulut kecil, diikuti cacing darah beku (bloodworms), daphnia, dan brine shrimp beku atau hidup.

Beberapa hobiis menambahkan pakan alami seperti kutu air (Daphnia) secara berkala supaya warna merah dan biru ikan tetap intens. Pemberian pakan sebaiknya dua kali sehari dalam porsi kecil—cukup untuk dimakan dalam 2–3 menit—agar tidak menimbulkan pencemaran air. Nutrisi yang seimbang membantu sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko “neon tetra disease” (NTD), penyakit parasit yang cukup mematikan pada neon tetra jika tidak dicegah.

Suplemen vitamin pada pakan juga bisa dipertimbangkan untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi.

Budidaya dan Teknik Pemijahan

Budidaya ikan neon tetra umumnya dilakukan di wadah khusus dengan kondisi air yang sangat lembut (GH < 5 dGH), pH 5,5–6,0, dan suhu sekitar 24–26 °C. Gunakan wadah pemijahan terpisah (breeding tank) berukuran minimal 10 L dengan pencahayaan redup dan substrat tanaman halus atau jaring mata halus (breeder mesh).

Induk jantan dan betina dipisahkan semalaman tanpa makan (fasting), lalu dipindahkan berpasangan pada pagi hari. Betina melepaskan sekitar 100–130 telur yang berwarna transparan, diletakkan di sela-sela tanaman halus. Karena telur neon tetra sensitif terhadap cahaya, jangan biarkan cahaya terlalu terang setelah pemijahan. Induk harus segera dipisahkan untuk mencegah telur dimakan.

Telur menetas dalam waktu 24 jam, dan larva baru akan berenang bebas setelah 3–4 hari. Pakan infusoria atau rotifer mikro cocok untuk makanan larva hingga minggu pertama, kemudian dilanjutkan dengan nauplii artemia. Tingkat keberhasilan budidaya komersial berskala besar relatif menantang karena sensitivitas telur dan larva terhadap kondisi air yang fluktuatif.

Popularitas dan Statistik

Ikan neon tetra adalah salah satu ikan hias terlaris di dunia. Setiap bulan, Amerika Serikat mengimpor sekitar 1,8–2 juta ekor, dengan nilai total impor sekitar USD 175.000. Di pasar global, kontribusi ikan hias ini sangat signifikan dalam komoditas ikan hias air tawar.

Di Indonesia, produksi ikan hias secara umum terus naik: ekspor ikan hias mencapai USD 34,5 juta pada 2021, kemudian meningkat menjadi USD 36,4 juta pada 2022 (11,3 % dari total ekspor ikan hias dunia). Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, volume produksi neon tetra domestik pada tahun 2021 menembus 26.952,86 ton, menjadikannya salah satu kontributor produksi ikan hias nasional. Google Trends menunjukkan tren pencarian “ikan neon tetra” di Indonesia meningkat sekitar 25 % antara 2023 hingga 2025, menandakan minat konsumen dan penghobi yang terus bertumbuh.

Ikan neon tetra menawarkan pesona warna cerah, perilaku shoaling yang menarik, serta perawatan relatif mudah bagi pemula maupun penghobi berpengalaman. Dengan memahami asal-usul habitat alami, karakteristik fisik, kebutuhan akuarium, nutrisi, dan teknik pemijahan, Anda dapat memelihara neon tetra dengan optimal dan meminimalkan risiko penyakit seperti neon tetra disease.

Dari segi ekonomi, salah satu ikan hias yang booming di tahun ini tetap menjadi primadona ekspor‐impor ikan hias yang bernilai jutaan dolar AS setiap tahunnya. Bagi Anda yang tertarik menekuni hobi atau bisnis budidaya, ikan neon tetra merupakan pilihan yang menjanjikan. Pastikan selalu memantau parameter air, memberikan pakan berkualitas, dan menjaga kondisi lingkungan akuarium agar ikan neon tetra Anda tumbuh sehat dan memukau.

Tim DG LM

Recent Posts

Jangan Pelihara Ikan Molly Sebelum Tahu Rahasia Perawatan Ini!

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk…

3 jam ago

Ini Manfaat Probiotik untuk Ikan Koi yang Belum Banyak Diketahui

Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…

2 hari ago

Ini Dosis Bakteri Starter Akuarium yang Bikin Ikan Sehat dan Air Jernih Maksimal

Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…

4 hari ago

Aquascape Low Tech: Cara Mudah Sulap Akuarium Biasa Jadi Karya Seni Hidup Tanpa Ribet!

Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…

6 hari ago

Salah Perawatan Bisa Fatal! Ini Pentingnya Siklus Nitrogen Akuarium untuk Ikan Hiasmu

Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…

1 minggu ago

Manfaat Bakteri Starter yang Wajib Diketahui Pecinta Ikan Hias!

Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…

2 minggu ago