Perawatan Akuarium

Jenis-Jenis Media Filter Akuarium & Cara Membersihkannya

Menjaga kualitas air di dalam akuarium adalah hal paling penting dalam hobi akuarium. Tanpa sistem filtrasi yang baik, akuarium cepat keruh, mengandung zat amonia berbahaya, dan berisiko menyebabkan stres atau bahkan kematian pada ikan. Inilah mengapa pemahaman tentang jenis media filter sangat penting bagi pemilik akuarium, baik pemula maupun berpengalaman.

Media filter berfungsi menyaring kotoran, menetralisir zat beracun, dan menstabilkan parameter air. Setiap jenis media memiliki fungsi spesifik, dari mekanik, biologis, hingga kimiawi. Namun, hanya memiliki media filter saja tidak cukup. Perawatan dan pembersihan rutin juga krusial agar sistem tetap efektif.

Menurut data dari Aquarium Co-Op, sekitar 80% masalah akuarium disebabkan oleh kualitas air yang buruk akibat sistem filtrasi yang kurang optimal. Oleh karena itu, memahami cara kerja dan merawat berbagai jenis media filter akan sangat membantu menciptakan ekosistem air yang sehat dan seimbang.

Jenis Media Filter pada Akuarium

1. Media Mekanik

Media mekanik adalah lapisan pertama dalam sistem filtrasi yang berfungsi menyaring partikel besar seperti sisa makanan, kotoran ikan, dan serpihan tanaman. Jenis media ini biasanya berupa spons, kapas filter, atau busa berpori.

Contoh produk:

  • Filter sponge (spons)

  • Filter floss (kapas filter)

  • Pad busa berlapis

Fungsi utama:

  • Menyaring partikel visual

  • Menjaga kejernihan air

  • Melindungi media biologis dari penyumbatan

Cara Membersihkan:

  • Bilas menggunakan air akuarium (bukan air keran) untuk mempertahankan bakteri baik.

  • Frekuensi: Setiap 1–2 minggu atau saat terlihat kotor dan aliran air melambat.

  • Jangan memeras terlalu keras agar tidak merusak struktur pori.

Membersihkan terlalu sering atau menggunakan sabun bisa menghilangkan bakteri baik dan merusak ekosistem akuarium. Pastikan mencuci hanya saat aliran filter melambat secara signifikan.

2. Media Biologis

Media biologis berfungsi menyediakan permukaan bagi koloni bakteri nitrifikasi yang mengurai amonia (NH₃) menjadi nitrit (NO₂⁻) dan kemudian nitrat (NO₃⁻), yang jauh lebih tidak beracun bagi ikan. Media ini biasanya terbuat dari bahan berpori seperti keramik, bio ball, atau batu lava.

Contoh produk:

  • Bio ring keramik

  • Bio ball

  • Batu apung/lava rock

Fungsi utama:

  • Menstabilkan siklus nitrogen

  • Menurunkan kadar amonia dan nitrit

  • Meningkatkan kesehatan ikan jangka panjang

Cara Membersihkan:

  • Hanya bilas dengan air akuarium bila terlalu kotor, tidak pernah digosok atau disikat.

  • Jangan bersihkan bersamaan dengan media mekanik agar bakteri tidak hilang seluruhnya.

  • Hindari penggunaan air keran atau klorin.

Penelitian dari University of Florida’s Aquatic Health Program menunjukkan bahwa bakteri nitrifikasi bisa berkurang hingga 90% jika media biologis dicuci menggunakan air yang mengandung klorin.

3. Media Kimiawi

Media kimiawi digunakan untuk menyerap senyawa beracun, menghilangkan bau, atau mengubah parameter kimia air tertentu. Umumnya digunakan saat terjadi gangguan kualitas air, seperti kadar amonia tinggi atau air berwarna kuning kecoklatan.

Contoh produk:

  • Karbon aktif (activated carbon)

  • Zeolit

  • Resin pengikat fosfat atau nitrat

Fungsi utama:

  • Menghilangkan warna dan bau

  • Menyerap racun, logam berat, dan senyawa organik

  • Menstabilkan parameter air dalam situasi darurat

Cara Membersihkan:

  • Mayoritas media kimiawi tidak bisa dibersihkan dan perlu diganti setiap 2–4 minggu.

  • Jika media dapat diregenerasi (seperti resin), ikuti instruksi produsen secara ketat.

  • Jangan digunakan bersamaan dengan obat-obatan akuarium karena bisa menyerap zat aktifnya.

Penggunaan karbon aktif secara berlebihan dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting bagi tanaman akuarium.

Urutan Ideal Penempatan Media Filter

Penempatan media filter sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas filtrasi. Filter box atau canister filter yang baik harus mengalirkan air melalui media dalam urutan yang benar:

  1. Media Mekanik → menyaring kotoran fisik

  2. Media Biologis → rumah bakteri nitrifikasi

  3. Media Kimiawi → menyerap zat berbahaya terakhir

Alasan urutan ini:

  • Air yang masuk masih kotor → disaring dulu secara fisik

  • Setelah bersih, barulah lewat media biologis agar tidak tersumbat

  • Terakhir, penjernihan kimia

Urutan yang salah bisa menyebabkan media biologis cepat kotor dan media kimiawi tidak bekerja optimal.

Perawatan Berkala

Tanpa perawatan yang tepat, semua sistem filtrasi akan kehilangan efisiensi seiring waktu. Oleh karena itu, membuat jadwal pembersihan yang teratur sangatlah penting.

  • Media mekanik: 1–2 minggu sekali

  • Media biologis: Sebulan sekali (atau saat aliran air menurun drastis)

  • Media kimiawi: Ganti setiap 2–4 minggu tergantung jenis dan kapasitas

Checklist bulanan:

  • Cek aliran air dan suara mesin filter

  • Lihat apakah media sudah berubah warna atau mengeluarkan bau

  • Dokumentasikan kapan terakhir dibersihkan/diganti

Jangan membersihkan semua jenis media sekaligus. Sisakan minimal satu jenis media biologis tetap utuh untuk menjaga stabilitas bakteri.

Menurut Practical Fishkeeping Magazine, banyak pemilik akuarium kehilangan seluruh ikan setelah membersihkan seluruh media sekaligus, karena sistem kehilangan semua koloni bakteri nitrifikasi penting.

Mengetahui dan merawat berbagai jenis media filter adalah kunci sukses dalam menjaga ekosistem akuarium tetap sehat. Media mekanik menyaring kotoran visual, media biologis menjaga keseimbangan biologi, dan media kimiawi membantu dalam keadaan darurat. Semuanya memiliki peran spesifik dan tidak bisa saling menggantikan.

Penting juga untuk mengikuti jadwal pembersihan yang konsisten serta menempatkan media filter dalam urutan yang benar agar aliran air optimal dan bakteri baik tetap hidup. Dengan perawatan yang tepat, kamu tidak hanya mendapatkan air yang jernih, tetapi juga ikan yang aktif, sehat, dan bebas stres.

Baca juga : Tips Menjaga Akuarium Tetap Sehat Saat Ditinggal Liburan

Tim DG LM

Recent Posts

Jangan Pelihara Ikan Molly Sebelum Tahu Rahasia Perawatan Ini!

Ikan molly merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar paling populer di Indonesia. Dikenal karena warnanya yang cerah, bentuk…

1 jam ago

Ini Manfaat Probiotik untuk Ikan Koi yang Belum Banyak Diketahui

Ikan koi bukan sekadar hewan peliharaan; mereka simbol keberuntungan dan keindahan. Namun, memelihara ikan koi memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam…

2 hari ago

Ini Dosis Bakteri Starter Akuarium yang Bikin Ikan Sehat dan Air Jernih Maksimal

Dalam dunia akuarium, menjaga kualitas air adalah kunci utama keberhasilan. Salah satu komponen penting dalam menciptakan ekosistem akuarium yang stabil…

4 hari ago

Aquascape Low Tech: Cara Mudah Sulap Akuarium Biasa Jadi Karya Seni Hidup Tanpa Ribet!

Aquascape Low Tech adalah konsep penataan tanaman air dan dekorasi dalam akuarium tanpa memerlukan peralatan canggih seperti CO2 injektor, pencahayaan…

6 hari ago

Salah Perawatan Bisa Fatal! Ini Pentingnya Siklus Nitrogen Akuarium untuk Ikan Hiasmu

Bagi para penghobi ikan hias, menjaga kualitas air adalah prioritas utama. Salah satu faktor paling krusial namun sering diabaikan adalah…

1 minggu ago

Manfaat Bakteri Starter yang Wajib Diketahui Pecinta Ikan Hias!

Dalam dunia aquascape dan pemeliharaan ikan hias, keberadaan bakteri starter seringkali diabaikan oleh pemula. Padahal, bakteri starter berperan krusial dalam…

2 minggu ago