Lendir muncul dikolam ikan koi bisa disebabkan oleh beberapa hal, al :

1. Ikan koi yang betina terjadi matang telur sehingga mengeluarkan sel telurnya, karena jumlahnya banyak mengendap pada dinding-ding kolam, biasanya ikan yang mengalami hal ini akan timbul busa dan air akan berbau amis.
2. Pemakaian Pakan segar dengan protein tinggi, biasanya terjadi pada ikan yang ingin segera matang telur bisa juga terjadi hal seperti ini.
3. Lendir berlebih pada dinding kolam, apabila kadar keasaman air kolam atau pH nya masih maksimal 7 – 7,1 maka kemungkinan terjadi pada ikan yang matang telur.
4. Apabila pH sudah kearah > 7,3 maka kemungkinan dari faktor akumulasi sisa pakan dengan kandungan protein tinggi dibarengi dengan suhu air kolam yang cenderung rendah dibawah < 230C.

Jika tidak segera dibersihkan, lendir dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri jahat, yang bisa menyebabkan penyakit pada ikan koi.

Kejadian seperti ini apabila dibiarkan tidak segera dibersihkan akan memicu tumbuhnya jamur dan bakteri jahat yang menyebabkan sakit. Maka penanganannya adalah :

1. Secara manual lendir dibersihkan dari dinding, juga kemungkinan sudah ada pada lapisan filter kolam.
2. Buang air maksimal 40 % sesuai dengan tingkat keparahan kejadian.
3. Tambahkan air pada kondisi semula
4. Apabila terjadi lendir dibarengi dengan kualitas air dengan pH cenderung naik diatas 7,3 maka tebarkan Kapur Dolomit ( CaMg(HCO3)2 )sebanyak 250 – 300 gram /m3 air untuk menjaga kestabilan Buffer keasaman di air.
5. Apabila suhu rendah dibawah < 230 C, bisa dilakukan peambahan Heater untuk air.
6. Tambahkan aplikasi Xtroplus dengan dosis 1 – 2 x 18 ml /m3 air, bisa dilakukan dua hari berurutan sesuai kondisi yang terjadi, dengan ulangan perlakuan dolomit 250 – 300 gram/m3 air.

Perlu diketahui dolomit dan xtroplus akan bekerja secara bersama mengkontrol kelarutan Kotoran Organik pada sisa protein yang tinggi dan tidak berbahaya bagi ikan mulai Fase telur, burayak ataupun dewasa.

Penggunaan Xtroplus secara optimal untuk menjaga kesehatan dan kejernihan air kolam dapat dilakukan dengan mengaplikasikannya sesuai dosis yang dianjurkan, memastikan suplai oksigen dari aerator serta aliran air yang merata agar menggantikan massa air secara optimal, menjaga pH dalam kisaran 6.8 – 7.1 dengan kondisi ideal pada pH 6.8, menstabilkan keasaman air menggunakan dolomit 250 – 300 gram/m³ terutama saat terjadi penambahan air hujan atau pergantian air kolam, serta menerapkan aplikasi berkala sebagai Bio Water Guard untuk kesehatan ikan dan kejernihan air, sementara untuk menjaga nafsu makan dan menangkal bakteri Vibrio sp., dapat menggunakan Profedplus.

Kualitas air yang buruk akan dikontrol menjadi bagus sehingga daya tahan tubuh meningkat, saat perubahan lingkungan biasanya ikan stress mengeluarkan lendir maka oleh probiotik bisa menangkal tumbuhnya jamur  dan penyakit pada ikan.

Mengkontrol pemberian pakan yang tidak berlebih dan aplikasi rutin sisa kotoran ikan dari pakan dan urine dengan aplikasi Xtroplus.

Jumlah kotoran dari sisa pakan dan kotoran ikan lebih banyak dari Jumlah Komunitas Bakteri baik yang tumbuh diseluruh badan air, maka perlu aplikasi rutin untuk menumbuhkan Jumlah Bakteri baik tetap stabil.