Mungkin banyak dari kamu semua yang belum tau, berbahaya ga sih sampah yang ada di kolam/akuarium? Pastinya ada zat berbahaya yang terkandung di dalam sampah akuarium/ kolam, zat tersebut yaitu Nitrogen.
Perlu kalian tau, nitrogen dalam bentuk amoniak sangat berbahaya untuk ikan. Untuk itu perlu diurai menjadi nitrogen yang tidak berbahaya, dan justru akan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Bagaimana siklusnya?
Siklus nitrogen dimulai dari kotoran ikan dan sampah-sampah tanaman yang menumpuk di dasar kolam atau akuarium, menghasilkan zat berbahaya yaitu amoniak. Amoniak ini tidak boleh ada dalam akuarium karena akan berdampak buruk pada ekosistemnya. Oleh karena itu dengan bantuan bakteri baik Nitrosomonas, amoniak tadi segera diurai menjadi nitrit.
Tak cukup sampai dinitrit, zat tersebut diurai lagi oleh bakteri Nitrobacter menjadi nitrat . Nitrat ini akan di serap oleh tanaman, dan berdampak baik untuknya. Namun bila pada sebuah akuarium atau kolam jumlah nitrat terlalu banyak, maka akan tumbuh masalah baru yaitu alga. Alga ini sejenis tanaman lumut yang akan membuat air menjadi hijau dan tak sedap untuk dinikmati. Oleh karena itu jumlah nitrat yang berlebih tadi diurai kembali oleh bakteri bacillus menjadi nitrogen bebas dan sebagian juga di endapkan kedasar air. Hal hal ini yang membuat akuarium tetap tampak bagus dengan zat yang terkandung didalamnya juga bagus.
Nah bukan berarti sampah yang terkandung di akuarium atau kolam akan berdampak buruk ya sobat. Tenang saja, dengan manajemen yang baik, maka sampah-sampah tersebut bisa menjadi zat lain yang justru akan bermanfaat bagi lingkungan sekitar akuarium atau kolam.
Untuk lebih jelasnya, sobat bisa lihat video dibawah ini.